GaulPanas.com - Banyak alasan mengapa seseorang memilih karir tertentu dalam hidupnya. Banyak yang beralasan karena besarnya pendapatan yang ditawarkan, masa depan karir yang cemerlang, sampai karir yang bisa memberikan kekuasaan yang besar.
Di antara alasan-alasan tersebut, terdapat mitos yang juga beredar di kalangan masyarakat. Mitos-mitos inilah yang bisa menyesatkan orang saat akan menentukan karirnya. Mitos seperti apakah itu?
1. Memilih karir itu mudah
Sebenarnya, proses memilih karir membutuhkan waktu yang lama dan serius. Sebelum memutuskannya, seseorang harus mengenal dirinya sendiri terlebih dahulu, mengetahui minat, dan kesempatan yang ada.
2. Konsultan karir tahu yang terbaik
Bahkan seorang konsultan karir tak bisa mengetahui dengan pasti pekerjaan atau karir apa yang cocok untuk seseorang. Mereka hanya bisa memberi panduan atau memberikan bimbingan agar seseorang lebih mantap dalam memilih karir.
3. Hobi tak bisa jadi andalan hidup
Sudah banyak buktinya, kalau hobi bisa dijadikan mata pencaharian. Bahkan dengan menjadikan hobi sebagai sebuah pekerjaan, semangat dan gairah bekerja akan mewujud dalam karya yang cemerlang.
4. Karir terbaik = karir yang populer
Sering kali, para ahli atau konsultan karir memberikan ”bocoran” soal karir-karir yang prospeknya akan cemerlang di beberapa tahun ke depan. Ingatlah, jangan pernah hal ini dijadikan bahan pertimbangan terbesar saat memutuskan karir. Lagipula, prediksi ini terkadang tak selalu tepat karena kondisi memang selalu berubah. Akan lebih baik jika memilih karir berdasarkan ketertarikan dan kemampuan yang dimiliki. Yang penting untuk diingat ialah, pekerjaan yang prospeknya bagus belum tentu cocok untuk orang tersebut.
5. Banyak uang berarti bahagia
Gaji memang penting, tapi jangan dijadikan satu-satunya alasan dalam memilih karir. Sudah banyak penelitian yang membuktikan bahwa uang tidak otomatis membuat seseorang puas dan bahagia dengan karirnya. Buat banyak orang, kesenangan saat mengerjakan pekerjaan tersebut justru menjadi hal yang paling penting. Meski begitu, faktor uang atau gaji juga patut dipertimbangkan saat memilih karir.
6. Mengubah karir sama dengan membuang keahlian
Keahlian yang sudah dimiliki tak akan pernah tersia-sia. Keahlian tersebut mungkin saja tidak bisa dipakai seperti saat di pekerjaan sebelumnya, tapi keahlian itu tidak akan sia-sia dan tetap dapat digunakan kapan saja, dalam pekerjaan apa saja.
7. Jika cocok untuk mereka berarti cocok untuk saya
Setiap orang pasti berbeda, bahkan jika mereka punya banyak kesamaan. Karena itulah jangan pernah berpikir bahwa karir yang dimiliki oleh orang yang karakternya sama dengan Anda, maka pekerjaan tersebut juga cocok untuk Anda. Jika Anda tertarik dengan karir sahabat atau saudara Anda, coba cek dan pelajari dulu, apakah karir tersebut benar-benar pas untuk Anda.
8. Pilih pekerjaan dulu, setelah itu lihat saja nanti
Mendapatkan pekerjaan memang satu langkah yang baik, namun hal ini barulah permulaan. Jika seseorang menginginkan karir yang baik, maka ia harus membuat rencana-rencana tertentu tentang posisi atau jabatan yang harus diraih dalam beberapa waktu ke depan. Jika ia asal menerima sebuah pekerjaan, sangat sulit untuk membuat rencana-rencana tersebut karena kemungkinan besar iapun tak terlalu paham dan tak memiliki gairah terhadap karir atau pekerjaan tersebut.
9. Cara paling tepat mengetahui sebuah pekerjaan ialah dengan bekerja di bidang tersebut
Pengalaman langsung memang yang terbaik, namun ada banyak cara yang bisa ditempuh untuk mempelajari dan memahami sebuah pekerjaan tanpa harus mengalaminya sendiri. Berbagai cara, mulai dari membaca berita di surat kabar, browsing di internet, sampai bertanya pada orang-orang yang bekerja di bidang tersebut, bisa dipraktekkan untuk mempelajari sebuah pekerjaan.
Di antara alasan-alasan tersebut, terdapat mitos yang juga beredar di kalangan masyarakat. Mitos-mitos inilah yang bisa menyesatkan orang saat akan menentukan karirnya. Mitos seperti apakah itu?
1. Memilih karir itu mudah
Sebenarnya, proses memilih karir membutuhkan waktu yang lama dan serius. Sebelum memutuskannya, seseorang harus mengenal dirinya sendiri terlebih dahulu, mengetahui minat, dan kesempatan yang ada.
2. Konsultan karir tahu yang terbaik
Bahkan seorang konsultan karir tak bisa mengetahui dengan pasti pekerjaan atau karir apa yang cocok untuk seseorang. Mereka hanya bisa memberi panduan atau memberikan bimbingan agar seseorang lebih mantap dalam memilih karir.
3. Hobi tak bisa jadi andalan hidup
Sudah banyak buktinya, kalau hobi bisa dijadikan mata pencaharian. Bahkan dengan menjadikan hobi sebagai sebuah pekerjaan, semangat dan gairah bekerja akan mewujud dalam karya yang cemerlang.
4. Karir terbaik = karir yang populer
Sering kali, para ahli atau konsultan karir memberikan ”bocoran” soal karir-karir yang prospeknya akan cemerlang di beberapa tahun ke depan. Ingatlah, jangan pernah hal ini dijadikan bahan pertimbangan terbesar saat memutuskan karir. Lagipula, prediksi ini terkadang tak selalu tepat karena kondisi memang selalu berubah. Akan lebih baik jika memilih karir berdasarkan ketertarikan dan kemampuan yang dimiliki. Yang penting untuk diingat ialah, pekerjaan yang prospeknya bagus belum tentu cocok untuk orang tersebut.
5. Banyak uang berarti bahagia
Gaji memang penting, tapi jangan dijadikan satu-satunya alasan dalam memilih karir. Sudah banyak penelitian yang membuktikan bahwa uang tidak otomatis membuat seseorang puas dan bahagia dengan karirnya. Buat banyak orang, kesenangan saat mengerjakan pekerjaan tersebut justru menjadi hal yang paling penting. Meski begitu, faktor uang atau gaji juga patut dipertimbangkan saat memilih karir.
6. Mengubah karir sama dengan membuang keahlian
Keahlian yang sudah dimiliki tak akan pernah tersia-sia. Keahlian tersebut mungkin saja tidak bisa dipakai seperti saat di pekerjaan sebelumnya, tapi keahlian itu tidak akan sia-sia dan tetap dapat digunakan kapan saja, dalam pekerjaan apa saja.
7. Jika cocok untuk mereka berarti cocok untuk saya
Setiap orang pasti berbeda, bahkan jika mereka punya banyak kesamaan. Karena itulah jangan pernah berpikir bahwa karir yang dimiliki oleh orang yang karakternya sama dengan Anda, maka pekerjaan tersebut juga cocok untuk Anda. Jika Anda tertarik dengan karir sahabat atau saudara Anda, coba cek dan pelajari dulu, apakah karir tersebut benar-benar pas untuk Anda.
8. Pilih pekerjaan dulu, setelah itu lihat saja nanti
Mendapatkan pekerjaan memang satu langkah yang baik, namun hal ini barulah permulaan. Jika seseorang menginginkan karir yang baik, maka ia harus membuat rencana-rencana tertentu tentang posisi atau jabatan yang harus diraih dalam beberapa waktu ke depan. Jika ia asal menerima sebuah pekerjaan, sangat sulit untuk membuat rencana-rencana tersebut karena kemungkinan besar iapun tak terlalu paham dan tak memiliki gairah terhadap karir atau pekerjaan tersebut.
9. Cara paling tepat mengetahui sebuah pekerjaan ialah dengan bekerja di bidang tersebut
Pengalaman langsung memang yang terbaik, namun ada banyak cara yang bisa ditempuh untuk mempelajari dan memahami sebuah pekerjaan tanpa harus mengalaminya sendiri. Berbagai cara, mulai dari membaca berita di surat kabar, browsing di internet, sampai bertanya pada orang-orang yang bekerja di bidang tersebut, bisa dipraktekkan untuk mempelajari sebuah pekerjaan.
0 komentar:
Posting Komentar