Kamis, 10 Februari 2011

Presiden PPMI Mesir : Hentikan Aksi-aksi Campur Tangan Urusan Domestik Mesir




Segala bentuk aksi, baik berlabel aksi damai, aksi solidaritas maupun aksi demonstrasi terhadap pemerintah Mesir agar segera dihentikan, karena berdampak buruk terhadap keamanan dan mengancam keselamatan WNI di Mesir.

Hal itu disampaikan Presiden Persatuan Pelajar dan Mahasiswa Indonesia (PPMI) di Mesir, Falahuddin Qudsi, melalui Syamsu Alam Darwis kepada detikcom, Selasa (8/2/2011).

'Termasuk komentar-komentar yang menyinggung situasi politik domestik Mesir secara jauh atau sampai mengecam pemerintahan Mesir,' ujar Falah.

Menurut Falah, aksi-aksi solidaritas di Bundaran HI dan demonstrasi di depan Kedubes Mesir di Jakarta sudah diblow up oleh media internasional.

'Kami keberatan dengan aksi-aksi solidaritas di Jakarta, karena tidak ada koordinasi dengan kami di Kairo, yang mengetahui secara rinci kondisi di Mesir saat ini,' tandas mahasiswa Al-Azhar ini.

Lanjut Falah, seyogyanya para aktivis, mahasiswa dan elit politik di Indonesia dapat memahami prinsip politik luar negeri Indonesia yang bebas-aktif dan netral.

'Ini Mesir, bukan Indonesia. Kedaulatan negara Mesir bagi mereka adalah harga mati,' tandas Falah.

Falah menghimbau semua pihak di tanah air agar menjaga hubungan baik antara Indonesia dan Mesir, yang selama ini sudah terjalin sangat baik.

'Kita sama-sama tahu bahwa Mesir adalah negara pertama yang berani memberikan pengakuan terhadap Kemerdekaan Indonesia, belum lagi jasa Mesir dengan Universitas Al-Azharnya yang tulus ikhlas berkorban telah banyak melahirkan para cendekiawan muslim Indonesia bertaraf internasional,' putera Jawa Barat ini mengingatkan.

Disebutkan bahwa hingga saat ini Universitas Al-Azhar telah membantu pelajar dan mahasiswa RI di Mesir dengan mengeluarkan anggaran kurang lebih Rp 23 miliar per tahun dengan jaminan pendidikan seumur hidup dari pendidikan dasar, menengah atas, pendidikan sarjana (S1) hingga pendidikan paska sarjana (S2 dan S3).

'Bahkan Al-Azhar telah menyiapkan tanah wakaf untuk pembangunan asrama mahasiswa Indonesia dan asing lainnya, yang rencananya akan diresmikan dalam waktu dekat ini,' demikian Falah.


0 komentar: