Selasa, 14 Desember 2010

Hamil? Minum Kopi? Boleh Kok, tapi Secangkir Sehari


Perempuan hamil tidak perlu meninggalkan kebiasaan minum secangkir kopi di pagi hari. Satu riset oleh Lembaga Sejawat Kebidanan dan Kandungan AS (The American College of Obstetricians and Gynecologists) menemukan bahwa bila mengkonsumsi kafein secukupnya kemungkinan tidak meningkatkan risiko keguguran atau kelahiran prematur.


Sebelumnya, banyak penelitian yang hasil temuannya berlawanan, yakni dampak minum kafein bisa terjadi komplikasi kehamilan, tetapi lembaga perguruan tinggi tersebut telah meninjau ulang pendapat tersebut.
"Saya pikir sudah waktunya mengatakan dengan nyaman bahwa boleh untuk meminum secangkir kopi selama kehamilan," kata ketua komite perguruan tinggi tersebut, Dr. William Barth kepada wartawan Reuters Health.


Komite itu mengatakan 200 miligram kafein per hari -- untuk satu cangkir kopi sekitar 355 mililiter -- tidak secara signifikan menyebabkan keguguran atau kelahiran prematur. Definisi dari "konsumsi kafein secukupnya" juga termasuk meminum sekitar empat cangkir teh 237 mililiter atau lebih dari lima kaleng soda 355 ml per hari, atau makan 6-7 batang coklat murni.


Komite tersebut mengakui bahwa penemuan itu masih belum jelas bila mengkonsumsi lebih dari 200 mg kafein per hari akan meningkatkan risiko kehamilan. Tim peneliti tersebut menimbang dua penelitian terakhir, masing-masing meneliti lebih dari 1.000 perempuan hamil.


Satu penelitian, dipimpin oleh Dr. David Savitz dari Mount Sinai Medical Centre di New York, menemukan tidak ada peningkatan keguguran perempuan yang meminum kafein tingkat rendah, cukup, atau tinggi dalam dalam periode berbeda dalam kehamilan mereka. Pada penelitian kedua, Dr. De-Kun Li beserta beberapa koleganya di divisi riset di Oakland menemukan risiko keguguran pada perempuan yang meminum lebih dari 200 mg kafein per hari, tetapi tidak ada risiko tambahan pada kadar rendah.


Komite juga menunjukkan pada dua penelitian lain yang menemukan bahwa seorang perempuan hamil yang meminum kafein secukupnya tidak membuatnya melahirkan secara prematur. Riset telah menunjukkan kafein bisa melewati plasenta, yang menyebabkan kekhawatiran bahwa bisa menimbulkan keguguran atau kelahiran prematur.


Di Amerika Serikat, sekitar 16 persen dari seluruh kehamilan berakhir dengan keguguran dan sekitar 12 persen bayi terlahir secara prematur. Barth mengatakan penelitian terdahulu telah tercampur dan tidak jelas mengenai kaitan antara kafein dan risiko dalam kehamilan. Beberapa penemuan terbaru dari sekelompok besar perempuan yang membuat komite merasa yakin bahwa meminum kafein secukupnya aman bagi kesehatan bagi wanita hamil.

0 komentar: