Jumat, 03 Desember 2010

Cari Keterkaitan Terorisme, Polisi Dalami Temuan Bom




Ilustrasi
JAKARTA – Dilumpuhkan serta ditangkapnya para dedengkot terorisme di negeri ini bukan berarti aksi teror di Tanah Air mereda. Terbukti, dalam tiga bulan terakhir tercatat ada tiga bom yang ditemukan oleh pihak kepolisian.


Terkait hal tersebut, Kadivhumas Markas Besar Kepolisan Republik Indonesia (Mabes Polri) Irjen Pol Iskandar Hasan mengatakan, pihaknya belum memastikan bahwa ketiga bom tersebut memiliki keterkaitan satu sama lainnya.

"Sejauh ini kami belum melihat keterkaitannya. Kami melihat dari data-data yang dimiliki," kata jendral bintang dua tersebut, saat berbincang dengan okezone di ujung telpon, Rabu, (1/12/2010) malam.

Seperti yang diketahui bahwa, Kamis 30 September lalu, sebuah bom dengan daya ledak rendah meledak di depan Pasar Sumber Arta, Kalimalang, Jakarta Timur. Pria yang membawa benda tersebut dengan menggunakan sepeda terluka parah akibat ledakan.

Bom lain yaitu yang ditemukan di Jalan Kompi Udin, RT 06/05, Kelurahan Pegangsaan dua, Kelapa Gading, Jakarta Utara 18 November lalu. Barang yang ditemukan berupa bungkusan berisi 4 tabung pipa paralon yang dibalut lakban berwarna merah dan terdapat kabel yang menghubungkan antara tabung tersebut. Benda tersebut ditemukan di atas kandang ayam oleh Zaenal,

Kemuadian, 1 Desember 2010 kemarin, Densus 88 Antiteror Mabes Polri menemukan dua bom yang diletakan di dua pos polisi di kawasan Klaten sekira pukul 08.00 WIB. Polisi mendapati rangkaian dua bom molotov, bensin dalam lima botol air kemasan, detonator, timer, dan rangkaiannya. Semuanya dikemas dalam dua dus.

0 komentar: