Jumat, 03 Desember 2010
Teh Hijau Tak Jodoh dengan Kanker Payudara?
Teh hijau kaya epigallocatechin gallate (EGCG), yang merupakan antioksidan kuat dan membantu dalam mencegah dan menghancurkan sel-sel kanker. Namun untuk kanker payudara konsumsi teh hijau ternyata tidak banyak membantu.
Penelitian itu melibatkan 53.793 perempuan yang pada periode 1995-1998 rutin minum 2 jenis teh hijau yakni Sencha dan Bancha/Genmaicha. Dari jumlah tersebut, 12 persen mengonsumsi kurang dari secangkir teh hijau setiap hari sementara 27 persen mengkonsumsi lebih dari 10 cangkir setiap hari.
Setelah diamati terus menerus hingga 14 tahun berikutnya, 350 perempuan di antaranya mengalami kanker payudara. Ketika membandingkannya dengan kebiasaan minum teh hijau, peneliti gagal menemukan hubungan yang kuat dengan risiko kanker payudara.
"Kebiasaan minum teh hijau tidak mengurangi risiko kanker payudara," ungkap pimpinan peneliti, Dr Motoki Iwasaki dari Research Center for Cancer Prevention and Screening of the National Cancer Center di Tokyo seperti dikutip dari USAToday, Minggu (14/11/2010).
Kesimpulan itu tentu saja mengejutkan, sebab ketika obat-obat moderen dirasa kurang manjur melawan kanker maka orang-orang mulai beralih ke herbal termasuk teh hijau. Bahkan di Amerika Serikat, popularitas teh hijau banyak menarik perhatian para dokter.
"Sulit mempercayai bahwa teh hijau sama sekali tidak memberikan manfaat. Mungkin penelitian itu benar, tetapi khusus untuk kanker payudara dan bukan jenis kanker yang lain," kata Dr Stephanie Bernik, dokter bedah kanker dari Lenox Hill Hospital di New York.
Sementara itu, Prof Jennifer J Hu dari University of Miami lebih memilih untuk tidak menilai khasiat teh hijau secara berlebihan. Dengan kata lain, ia tidak membantah hasil penelitian para ilmuwan Jepang tersebut.
"Minum teh hijau mungkin bisa membantu mencegah kanker, tetapi kalau hanya itu saja maka tidak cukup untuk membuat perbedaan," ungkap Prof Hu.
Meski tak berjodoh dengan kanker payudara, khasiat teh hijau sudah banyak ditemukan. Dalam Journal of Agricultural and Food Chemistry disebutkan teh hijau banyak mengandung catechin, antioksidan yang sangat berguna untuk melawan penyakit
Teh hijau juga kaya vitamin seperti A, B1, B12, C, E dan K. Teh hijau juga mempunyai mineral seperti kalsium, besi, seng dan lain-lain.
Beberapa bahan lain dalam teh hijau adalah asam gallic, minyak atsiri, karoten, serat makanan larut dan kecil jumlah karbohidrat.
Beberapa manfaat kesehatan dari minum teh hijau:
Teh hijau kaya akan antioksidan yang membantu menurunkan kolesterol dan menjaga tekanan darah.
Minum teh hijau bisa menyembuhkan pilek dan batuk.
Teh hijau membantu dalam memperkuat sistem kekebalan tubuh untuk melawan penyakit.
Teh hijau juga berfungsi sebagai bakterisida dan menghancurkan bakteri penyebab plak dan kerusakan gigi.
Teh hijau kaya epigallocatechin gallate (EGCG), yang merupakan antioksidan kuat dan membantu dalam mencegah dan menghancurkan sel-sel kanker.
Teh hijau juga dikenal untuk mencegah penyakit kardiovaskular seperti serangan jantung dan penyumbatan arteri.
Teh hijau berfungsi sebagai penghalau stres dan membantu mengendurkan saraf. Ia juga dikenal untuk mencegah penyakit kognitif seperti demensia dan amnesia.
Teh hijau membantu meredakan gejala-gejala menopause tertentu seperti perubahan suasana hati dan gangguan tidur.
Minum teh hijau membuat kulit bersinar, rambut sehat dan mengurangi tanda-tanda penuaan seperti keriput, bintik-bintik dan sebagainya.
Kategori:
Tips
0 komentar:
Posting Komentar