Sabtu, 04 Desember 2010

Kalau Suporter Garuda Terpesona Gadis Malaysia



Aksi suporter Timnas Indonesia
JAKARTA – Tensi panas saat laga Indonesia kontra Malaysia di ajang penyisihan Grup A AFF Cup 2010 tadi malam sangat terasa. Beberapa kali para penonton meneriakan cemoohan terhadap pemain Malaysia.

Malam tadi, Stadion Gelora Bung Karno mungkin seperti neraka bagi pemain dan pendukung Harimau Malaya. Insiden terjadi saat laga baru berjalan, sekira belasan suporter Malaysia di sektor 22 harus diungsikan petugas ke parit Stadion lantaran sempat dilempari botol plastik dari atas tribun.

Reaksi sebagian kecil penonton itu terjadi karena para pendukung Malaysia dengan percaya diri mengibarkan bendera kebangsaan mereka. Meski begitu, sebenarnya aksi pelemparan tersebut tidak mendapat simpatik dari sebagian besar penonton. Buktinya, secara serempak para penonton di sektor lain mencemooh oknum yang melakukan pelemparan dengan meneriakan "kampungan, kampungan".

Aksi negatif supporter Indonesia terhadap Malaysia juga sempat dialami sejumlah perwakilan Football Association Malaysia (FA) dan rombongan keluarga mereka selepas pertandingan di area jogging trek depan pintu VVIP.

Beruntung insiden tidak berlanjut karena petugas keamanan yang di lokasi langsung meminta para suporter menghentikan sorakan mereka. Sementara rombongan yang berjumlah sekira 10 orang itu menepi ke area lobi parkir VVIP.

Ada yang begitu sentimen terhadap perwakilan Malaysia yang berseragam FA, kuning hitam itu, namun ada juga rombongan suporter yang justru bersikap bersahabat.

Saat mereka menunggu kendaraan untuk pulang, belasan remaja belia menghampiri rombongan itu, dan mengajak berbincang-bincang. Keakraban pun segera terjalin dengan rombongan yang sebenarnya tengah kebingungan untuk kembali ke penginapan, karena alasan keamanan.

Selain berbincang-bincang para remaja usia SMU itu juga meminta berfoto bersama. Tapi ternyata mereka juga menyimpan hasrat lain.Berkenalan dengan seorang gadis berambut panjang dan mengenakan kaus kuning di dalam rombongan dari negeri Jiran itu. Cheese, klik, klik.

Aksi 'simpatik' ternyata tidak sampai di situ. Saat rombongan perwakilan FA dan keluarga hendak menaiki kendaraan bus milik polisi untuk ke penginapan, seorang dari mereka berusaha mengejar si gadis, untuk meminta nomor telepon. Aksi nekat itu pun disambut gelak-tawa rekan-rekannya.

"Dapat nomor telepon bang," kata salah seorang dari mereka kepada Okezone, berbunga-bunga, sambil menunjuk rekannya yang memegang kertas kecil yang mungkin berisi nomor telepon atau akun Facebook.

Bus lalu mulai bergerak perlahahan, diiringi lambaian tangan dari dalam bus. Tentu saja para suporter ABG itu membalasnya dengan suka cita." Dadah, dadah." " Ah itu sih tangan ibunya kali," celetuk salah seorang."Ha,ha,ha." Malam yang indah. Tim kesayangan menang telak 5-1, dapat kenalan cantik pula.

Yang kasihan justru dua orang supir taksi yang tak lama datang mencari rombongan FA tadi yang sudah meluncur entah ke mana. Kali ini raut kecewa yang terlihat.

"Sudah pergi pak pakai mobil Polisi, soalnya tadi sempat diteriakin sama suporter, kasihan mereka takut," ujar seorang pria yang sepertinya sempat dimintai mencarikan taksi menjelaskan.

Supir taksi jelas kecewa. Ucapan pria itu tidak dibalas sepatah kata pun oleh supir taksi. Ah Malaysia, di tengah kebencian dan kekecewaan, ternyata masih bisa juga membawa cinta.

0 komentar: