Selasa, 23 November 2010

6 Spesies Kalajengking Paling Beracun di Dunia


Berikut jenis Kalajengking yang paling berbahaya di dunia





1. Death stalker, Leiurus quinquestriatus


Type: Terrestrial, Opportunistic Burrower


Origin: Timur Tengah dan Afrika Utara


Size: 10-13 cm


Temperamen: agresive


deathstalker dikenal sebagai spesies yang memiliki racun paling mematikan racunnya adalah campuran dari berbagai racun neurotoxin yang sangat kuat (tidak tahu dah neurotoxin apaan tapi sepertinya bahaya) yang dapat menyebabkan rasa sakit yang sangat tidak tertahankan, kemudian demam, diikuti dengan koma, kejang-kejang, kelumpuhan dan kematian. Untungnya, untuk manusia dewasa yang sehat, walaupun menyakitkan, tapi tidak dapat membunuh. Anak kecil, orang tua dan individu yang lemah (misalnya jantung lemah)berada pada kelompok beresiko tinggi akan kematian bila tersengat kalajengking ini.






2. Arabian Fat-tailed scorpion, Androctonus crassicauda


Type: Terrestrial dessert


Origin: Timur Tengah dan Afrika Utara


Size: sekitar 10 cm


Temperamen: kaga terlalu agresive


fat-tailed scorpion atau Androctonus merupakan salah satu spesies kalajengking paling beracun di dunia. namanya aj 'Androctonus' yang berarti man-killer. Diantara seluruh spesies Androctonus mungkin yang paling bahaya adalah Arabian Fat-tailed Scorpion ini, racun yg dia miliki bisa menyaingi racun Deathstalker. racun yang spesies ini miliki juga terdiri dari neurotoxin. Spesies ini bertanggung jwb atas kematian beberapa orang tiap tahunnya. Saat ini masih menjadi perdebatan siapakah kalajengking paling mematikan, apakah Deathstalker atau Arabian Fat-tailed





3. Yellow Fat-tailed scorpion, Androctonus australis


Type: Terrestrial


Origin: Timur Tengah, Afrika Utara, India


Size: lebih dari 9 cm


Temperamen: kadang agresive kadang calm


sesuai dengan jenisnya yaitu jenis 'Androctonus', yellow fat-tailed merupakan jenis yg sangat mematikan, walaupun racun nya tidak sekuat Deathstalker ataupun Arabian fat-tailed, racun yellow fat-tailed bisa membunuh seseorang dalam waktu 2 jam apabila tidak segera diberi serumnya (tidak berpengaruh thdp orang dewasa yg sehat). mendapatkan serumnya juga tidak gampang, bahkan di AS saja dalam mendapatkan serumnya sangat sulit





4. Black Spitting Thicktail Scorpion, Parabuthus transvaalicus


Type: Opportunistic Burrower


Origin: Afrika


Size: sekitar 12 cm


Temperamen: cukup agresive




juragan ada yg tau knp jenis yg satu ini mendapat julukan Black Spitting Thicktail Scorpion?? Ini dikarenakan mereka bisa menyemburkan racun mereka seperti halnya kobra. racun yg mereka semburkan dapat sampai berjarak 1 meter, dan apabila terkena mata dapat menyebabkan rasa yg sangat perih dan kebutaan sementara, namun kebutaan ini bisa jadi permanen jika racun tidak segera dibersihkan, kemampuannya inilah yang membuat ia dianggap sbg spesies yg cukup berbahaya, namun kadar racunnya tidak tergolong mematikan. walapun begitu racun yg dimiliki jenis ini berbahaya untuk anak2 dan orang yg alergi terhadap racun ini.





5. Striped bark scorpion, Centruroides vittatus


Type: Opportunistic Burrower


Origin: Amerika Utara


Size: 5-7 cm


Temperamen: tidak agresive


seperti banyak kalajengking lainnya, jenis ini juga gampang ditemukan disekitar habitatnya. namun karena kedekatan nya dgn manusia, jenis ini (walaupun tidak agresive) cukup sering merugikan manusia. sengatannya sangatlah menyakitkan. untuk beberapa orang dapat terjadi selama 15-20 menit dan tidak jarang sampai hingga 2-3 hari. namun jenis ini jarang sekali hingga menyebabkan kematian, beberapa laporan menyebutkan bahwa jenis ini bertanggung jwb atas kematian beberapa orang namun itu semua masih menjadi perdebatan.





6. Asian Forest Scorpion, Heterometrus longimanus


Type: Terrestrial


Origin: Asia bagian selatan termasuk Indonesia


Size: 10-12 cm


Temperamen: sangat agresive


Ia sangatlah mirip dengan emperor scorpion, namun sifatnya sangat berbeda. Asian forest merupakan jenis yg sangat agresive dan cukup bersifat defensive sehingga saat merasa terancam sering terlihat berada dalam posisi siap menyerang. berbeda dgn jenis2 kalajengking di atas, bila terancam Asian forest jarang menyengat menggunakan ekornya, mereka lebih sering menyerang dgn menggunakan capitnya yg cukup besar untuk membuat kita berdarah racun yg dimiliki oleh Asian forest tidak mematikan (dikatakan hanya sekuat sengatan tawon) mungkin karena itu ia lebih mengandalkan capitnya yg kuat.

0 komentar: