Tampilan Komet Halley pada 1986
VIVAnews - Pesawat ulang alik Stardust milik National Aeronautics and Space Administration (NASA) kembali memperbaiki orbitnya ke posisi semula. Misi Stardust selanjutnya, Stardust-NExT, akan terbang membuntuti komet terakhir Tempel 1 pada hari Valentine tahun depan (14 Februari 2011).
Sebelumnya, pada Januari 2007, misi Stardust NExT dimulai dan akan memakan waktu perjalanan empat setengah tahun di ruang angkasa untuk menaklukan komet Tempel 1. Dan, awal tahun depan, pesawat antariksa NASA siap mengeksplorasi Tempel 1 yang kedua.
"Satu komet jatuh, tinggal satu lagi," ujar Tim Larson, project manager untuk misi Stardust-NExT dan misi EPOXI, misi yang berhasil menghentikan komet Hartley 2 pada 4 November 2010 silam.
Manuver koreksi lintasan yang akan menggerakkan pesawat NASA kembali ke jalurnya, akan dimulai pada pukul 2:00 waktu setempat pada 20 November mendatang. Roket Stardust akan berangkat dalam kurun sembilan detik, mengkonsumsi 41 gram (1,4 ons) bahan bakar dan meningkatkan kecepatan pesawat sekitar 0,7 mil per jam.
Manuver tersebut dirancang untuk memindahkan Stardust ke satu titik dengan jarak 200 kilometer dari komet Tempel 1. Untuk diketahui, Stardust diluncurkan pada 7 Februari 1999. Ia menjadi pesawat antariksa pertama dalam sejarah yang mengumpulkan sampel dari komet, di mana komet Wild 2 adalah komet pertamanya, lantas dibawa ke bumi untuk dipelajari.
Sesampainya sampel kapsul pertama yang jatuh kembali ke bumi pada Januari 2006 lalu, para pengendali misi menempatkannya kembali ke pesawat ulang alik lainnya karena dianggap masih memungkinkan untuk digunakan lagi.
Seiring canggihnya teknologi yang dipakai untuk menangkap gambar beresolusi tinggi pada permukaan komet, misi Stardust NExT akan mengukur komposisi, distribusi ukuran, dan fluks dari debu yang dipancarkan ke dalam koma, serta mengoleksi informasi-informasi baru. Informasi tersebut sangat penting untuk mengetahui bagaimana keluarga komet Jupiter berkembang dan terbentuk sekitar 4,6 miliar tahun yang silam.
sumber: id.news.yahoo.com
0 komentar:
Posting Komentar