Rabu, 17 November 2010

ICW Pertanyakan Follow Up Kasus Tama



Tama S Langkun saat dirawat di rumah sakit
JAKARTA - Perwakilan Indonesia Corruption Watch (ICW) menyambangi Mapolda Metro Jaya untuk meminta penjelasan terkait perkembangan penanganan kasus penganiayaan terhadap Tama S Langkun.

Selain Tama, tampak pula Wakil Koordinator ICW Emerson Juntho yang didampingi dua perwakilan dari LBH Jakarta, Nurkholkis dan Ki Agus Ahmad serta Koordinator Kontras Aris Azhar.

Ketiga LSM ini diterima langsung oleh Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Boy Rafli Amar.

"Kami minta bantuan melalui Pak Boy untuk pertemukan tiga pihak ini. Kontras punya investigasi lapangan, temuan Kontras teror terhadap Tama dan ICW sudah ada, temuan sementra kami temukan Tama memang sudah dijadikan target, polisi setempat sudah tahu kalau Tama potensial menjadi target. Sudah sejauhmana progress penyelidikan kasus ini sebenarnya," ujar Koordinator Kontras Haris Azhar di Mapolda, Selasa (16/11/2010).

Kabid Humas Polda Metro Kombes Pol Boy Rafli Amar mengatakan, proses penyelidikan terhadap kasus ini masih berlanjut, namun minimnya informasi untuk mengungkap fakta di lapangan menjadi faktor penyebab lambatnya penanganan.

"Ada beberapa faktor yang bisa membuat suatu kasus cepat terungkap, yaitu kelancaran informasi. Sepertinya ada kendala dalam memperoleh informasi, peristiwanya juga terjadi pada dinihari, kondisi tidak seperti siang hari (gelap), juga pelaku saat itu memakai helm," ujar Boy.

Boy melanjutkan, minimnya saksi juga membuat polisi kesulitan mengumpulkan alat bukti untuk menguatkan fakta.

"Sesuatu yang tidak mudah untuk mengungkap gelap menjadi terang. Belum ada info akurat dan valid yang bisa mengarahkan penyidik kemana si pelaku, sehingga olah TKP masih belum maksimal," jelasnya.

Boy menambahkan, pihak Polda Metro hanya mem-back up namun penanganan penyelidikan kasus tersebut berada di tangan Polres Jakarta Selatan.

Pertemuan berlangsung selama kurang lebih 40 menit sejak pukul 10.30 WIB. Kedua belah pihak sepakat menggelar audiensi dengan menghadirkan penyidik dari Polres Jakarta Selatan yang menangani kasus tersebut pada Jumat 19 November mendatang.

"Saya usulkan nanti hari Jumat kita undang penyidiknya dari Polres Selatan untuk menjelaskan sudah sejauhmana progresnya. Kamiagendakan nanti selepas salat Jumat sekitar jam dua siang," tukasnya.

0 komentar: