Cut Memey
JAKARTA - Tindakan Front Pembela Islam (FPI) melaporkan Dewi Persik ke Polda Metro Jaya karena penampilan seksi dan peredaran foto topless (telanjang dada), dianggap Cut Memey sebagai hal yang berlebihan.
"Aku pikir berlebihan, kalau orang memandang segala sesuatu ke pakaian. Kalau aku dalam keseharian penampilannya ya begini. Bagaimana orang menilai dan melihat. Buat aku (FPI) terlalu berlebihan karena belum ada yang pasti soal soal seksi itu seperti apa," tutur Memey yang ditemui di Istora Senayan, Jakarta Selatan, Selasa (7/12/2010) malam.
Artis yang pernah bikin heboh karena menjadi istri 'simpanan' pria bernama Jacksen Perangin-Angin itu jengah jika dijuluki seksi. Sebab, dia merasa pakaian yang dikenakannya masih sesuai dengan acara dan tempat.
"Aku selalu menggunakan pakaian yang tepat. Kalau pakai baju seksi ke pasar, ya aku enggak mau. Aku pakai baju senyaman mungkin dan sesuai keadaan," paparnya.
Perempuan kelahiran 7 Desember 1980 itu siap andai FPI juga akan melaporkannya ke Polda. Namun, dia tetap membela diri karena pakaian yang digunakannya masih dalam batas wajar.
"Sebagai WNI, harus mengikuti yang sudah ada. Tapi aku juga berhak membela diri. Kalau aku mengenakan pakaian seperti ini dalam keadaan yang sewajarnya, misalnya di kolam renang dengan pakaian renang. Ini pakai dress mini karena memang acaranya seperti ini. Menurutku wajar saja," urai perempan dengan nama lengkap Cut Meylani Decy Susanti ini.
Memey mengaku, dia pernah mendapat 'paksaan' memakai pakaian minim. "Waktu itu aku main film awal 2009. Aku sudah tanda tangan kontrak. Waktu itu aku harus pakai pakaian dengan belahan dada rendah. Tapi sejauh ini baik-baik saja," ungkapnya.
0 komentar:
Posting Komentar