Ketua DPD RI Irman Gusman melakukan pembicaraan dengan Presiden Iran Mahmud Ahmadinejad
IRAN - Ketua Dewan Perwakilan Daerah (DPD) RI Irman Gusman pada 4-7 Desember 2010 melakukan kunjungan kerja ke Republik Islam Iran dalam rangka memenuhi undangan Ketua Parlemen Iram Ali Larijani.
Dalam kunjungan kerja tersebut, Ketua DPD RI melakukan pertemuan dengan sejumlah pejabat penting, seperti Ketua Parlemen Iran, Menteri Keuangan, Menteri Luar Negeri, Menteri Informasi dan Komunikasi, Menteri Perdagangan, Menteri Perminyakan, Ketua Judisial, dan juga bertemu dengan Presiden Ahmadinejad.
Dalam kunjungan tersebut, Irman Gusman menegaskan bahwa kerja sama yang selama ini telah terjalin dengan baik antara Indonesia dan Iran harus lebih ditingkatkan lagi mengingat kedua negara memiliki posisi yang sama-sama strategis.
Dalam kaitan kerja sama dengan parlemen, dia menegaskan bahwa DPD RI sebagai lembaga perwakilan daerah akan senantiasa terbuka untuk bekerja sama dan menjalin hubungan komunikasi yang makin akrab dan intens dengan parlemen Iran. "Tentu saja hubungan kedua negara harus lebih diperkuat pada level kerja sama parlemen, karena selama ini hubunga kedua parlemen selalu baik. Beda dengan hubungan antarkedua pemerintah yang kerap kali mengalami dinamika," tegas Irman Gusman.
Irman melanjutkan, posisi Iran dan Indonesia harus diarahkan untuk memperkuat hubungan diplomatik meskipun Iran saat ini sedang dalam kondisi embargo.
Sementara itu, Ketua Parlemen Irman Ali Larijani mengatakan bahwa Iran selalu bersahabat baik dengan Indonesia. "Parlemen Iran selama ini selalu memiliki hubungan yang baik dengan parlemen Indonesia," tegas Ali Larijani.
Saat pertemuan dengan sejumlah menteri, Ketua DPD mendorong agar hubungan perdagangan dan investasi antara Indonesia dan Iran semakin ditingkatkan. Menurutnya, banyak potensi yang bisa digarap untuk dikembangkan. "Setidaknya dalam waktu dekat ini, volume perdagangan investasi dan antara Indonesia dan Iran harus lebih ditingkatkan lagi mengingat volume perdagangan kedua negara selama ini tidak lebih dari 1 persen atau sekitar USD700 juta," tegas Irman saat bertemu dengan Menteri Perdagangan dan Menteri Keuangan. Lebih lanjut Irman menegaskan bahwa jika volume perdagangan dan investasi kedua negara ditingkatkan maka akan memberikan imbas pada pertumbuhan ekonomi kedua negara dan tingkat kesejahteraan masyarakat.
Sementara pada pertemuan dengan Presiden Ahmadinejad, Ketua DPD RI menegaskan agar hubungan Indonesia dan Iran semakin ditingkatkan lagi. "Indonesia akan selalu menjadi mitra strategis bagi Iran dan selalu mendukung program nuklir Iran sepanjang untuk kepentingan perdamaian dan kemanusiaan," tegas Irman Gusman. Irman juga memuji masyarakat Iran yang mampu bertahan dan bangkit pascaembargo. Sementara itu mengenai kondisi Indonesia, Irman Gusman mengatakan bahwa posisi Indonesia makin strategis dalam kontestelasi politik internasional. Indonesia sudah ditunjuk sebagai Ketua ASEAN. Dengan begitu, Indonesia bisa memberikan warna bagi politik dunia. "ini kesempatan untuk memperkuat hubungan antarkedua negara. Dimana kedua negara juga selama ini selalu memiliki kesamaan pandangan dan pemikiran mengenai tata dunia baru, politik tanpa kekerasan dan intervensi," lanjut Irman.
Sementara itu, Presiden Ahmadinejad mengatakan akan memprioritaskan kerja sama perdagangan dan investasi antarkedua negara. Beberapa proyek kerja sama yang sudah ditantangani MOU-nya namun belum diimplementasikan, seperti proyek kilang minyak di Indonesia, pabrik pupuk di Iran, dan penerbangan langsung antarkedua negara, akan segera diprioritaskan agar bisa dioperasikan.
0 komentar:
Posting Komentar