Jumat, 10 Desember 2010

Malam Pertama



Eko dan Susi adalah dua sejoli polos dari dusun yang hari ini melakukan pernikahan. Karena terlalu polosnya sehingga mereka tidak tahu apa yang harus dilakukan saat malam pertama.Jadi pada malam pertama mereka tidak diisi dengan "adegan-adegan" yahut, mereka hanya tidur bareng aja.

Esoknya ayah Eko bertanya, "Gimana, ko? asyikkan malam pertamanya?"
Si Eko menjawab polos, "Biasa aja kok Pak ! kita kan hanya tiduran aja."
Ayah Eko heran, "Lho jadi kalian nggak gitu - gitu ?"
"Gitu - gitu gimana to Pak ?", tanya Eko

Dengan bijaksana Ayah Eko menjelaskan, "Gini lho Tole! kalo malam pertama dalam rumah tangga, kamu diwajibkan untuk berhubungan intim dengan istri. Caranya 'adek' kamu dimasukkin ke 'itu' nya istrimu !"

Mendapat penjelasan dari Ayahnya, Eko langsung mempraktekkan pada malam harinya.

Esoknya Ayah Eko kembali bertanya, "Gimana? Asyikkan?"
Si Eko menjawab dengan polos juga, "Asyik gimana, kan cuma dimasukin doang !"
Ayah Eko heran lagi, "Cuma dimasukin? gak dikeluarin ?"
"Lho gimana to, Pak? katanya dimasukkin kok suruh dikeluarin ?", tanya Eko

Dengan bijaksana Ayah Eko memberi solusi

"Gini aja, Le! nanti malam Bapak ada diluar deket kamar kamu! Bapak akan bawa kenthongan, nanti kalo kamu denger suara THUNG itu tandanya dimasukin, kalo denger suara THUNG lagi itu tandanya ditarik ! ok ! "

"Oke deh, Pak ", jawab Eko

Malamnya Ayah Eko sudah bersiap di luar rumah dekat kamar Eko dan Susi dengan kenthongannya. Si Eko pun udah bersiap diri.

Pada saat yang tepat Ayah Eko membunyikan 1 bunyi kenthongan THUNG, mendapat tanda itu si Eko langsung memulai tugasnya untuk "masuk". Beberapa detik kemudian terdengar suara THUNG lagi, dan Eko langsung "tarik". Beberapa detik kemudian terdengar suara THUNG lagi, dan Eko langsung "masuk", begitu seterusnya hingga suara kenthongan menjadi lebih cepat dengan tempo sedang

"THUNG...THUNG ...THUNG ...THUNG THUNG... THUNG... THUNG... THUNG"

Ekopun mengikuti irama dan akhirnya Eko beserta istrinya pun mendapatkan makna yang sesungguh tentang malam pertama.

Tanpa diduga datang segerombolan petugas ronda yang sama - sama membunyikan kenthongan dengan tempo yang cepat. Suara kenthongan itu bersatu dengan suara kenthongan Ayah Eko , sehingga tempo dari suara kenthongan menjadi secepat tempo lagunya Metallica. Tempo inipun diikuti Eko

THAK THUNG THUNG THUNG TERRR THAK THUNG THUNG THUNG TERRR THAK THUNG THUNG THUNG TERRR THUNG THUNG THUNG THUNG THUNG THAK THUNG THUNG THUNG TERRR THUNG THUNG THUNG THUNG THUNG THAK TERRRR THUNG THUNG THUNG THUNG THUTNG THUTNG THUNG THUNG THUNG THUNG GLERRR

Karena suara kenthongan yang terlalu cepet, Eko pun menjerit,
"BAAAAAAAAPPPPPPPAAAAAAAAAKKKKKKKKKKKK............ .... !!!! "

0 komentar: