Sabtu, 13 November 2010

Myanmar Pasti Akan Bebaskan Suu Kyi



Aung San Suu Skyi
YANGON - Pemerintah junta militer Myanmar memastikan, jika pihaknya akan membebaskan pemimpin oposisi Aung San Suu Kyi dari tahanan rumah, beberapa hari mendatang.





"Pemerintah akan membebaskan dirinya (Suu Kyi). Itu sudah pasti," ungkap seorang pejabat Pemerintah Myanmar seperti dikutip AFP, Jumat (12/11/2010).


"Kami hanya menunggu waktu yang tepat untuk membebaskannya," lanjut pejabat tersebut.





Penahanan rumah terhadap pejuang demokrasi Myanmar ini sebelumnya sudah diperpanjang selama 18 bulan pada Agustus 2009, oleh Pemerintah Myanmar. Perpanjangan ini menyebabkan dirinya terisolasi dari kancah perpolitikan negara tersebut.





"Kami yakin jika pemerintah akan membebaskannya, tetapi kami belum dapat konfirmasi kapan. Menurut hukum yang berlaku mereka (Pemerintah Myanmar) tidak dapat memperpanjang penahanan," ungkap Nyan Win, salah satu pengacara Aung San Suu Kyi.





Para pendukung putri pendiri Myanmar Jenderal Aung San ini mengatakan, Suu Kyi akan mengadakan konferensi pers begitu dibebaskan. Dia diperkirakan akan menolak syarat apapun yang diajukan pemerintah untuk melarangnya terlibat dalam kegiatan politik.





Beberapa pengamat memperkirakan pembebasan Suu Kyi dapat pula berarti pelarangan Suu Kyi untuk berpolitik. Hal ini dilakukan agar peraih Nobel Perdamaian itu tidak mengganggu kekuasaan dari para jenderal yang memimpin Myanmar saat ini.





Myanmar sendiri baru saja selesai menyelenggarakan pemilu pada 7 November lalu. Pemilu tersebut dianggap oleh dunia internasional sebagai pemilu yang tidak adil dan tidak jujur.


Partai Union Solidarity and Development Party (USDP), mengklaim jika mereka memenangkan 80 persen suara dari pemilu ini. USDP sendiri adalah partai yang didukung Pemerintah Myanmar.

0 komentar: