Selasa, 09 November 2010

(VID) seorang gembel yang dapat membuat dosen HARVARD melongo (Pejabat2 MASUK LO!)



Agan-agan udah pada nonton WITH HONORS belum?
Bagi yang belum, buru-buru deh tonton, karena nih film bagus banget.
Ada bagian yang bener-bener bua ane terkagum-kagum gan. dan ane mau berbagi aja nih ama agan-agan. langsung cekidot aja ya videonya di bawah.



Terjamahannya:

G : Saya seorang gembel.
P : Gembel itu tidak ada, yang ada hanya
“orang yang punya masalah keuangan”.
G : Memang aku seorang gembel, ingat aku
gembel Harvard.
P : Kamu pasti hasil dari kebijaksanaan
penerimaan terbuka.
G : Tidak, keberadaanku di sini adalah
hasil logis dari pencarian sampah yang bisa dimakan.
P : Kamu ke sini untuk mencari sampah ?.
G : Perguruan tinggi hanya menghasilkan sampah dan Harvard yang paling
banyak menghasilkan sampah itu.
P : Pandai sekali dan kepandaianmu itu
tentunya hasil dari minuman WIld Turkey ?. dan kau minta sumbangan karena
bilang masyarakat gagal .menerimamu dan kamu butuh bantuan. Tapi sebenarnya kau
cukup mampu dan yang kau inginkan adalah minuman beralkohol.
G : saya lebih suka minum alkohol
beracun ketimbang mendengarkanmu, jika itu yang kamu maksudkan.
P : dan menurut Amandemen ke 21 kau
bebas meminum apa saja.
G : Aku keluar dari pintu mana ?.
P : Di harvard, kami tak mengakhiri
kalimat dengan kata depan.
G : Jika begitu, aku keluar dari pintu
mana, tolol ?.
P : Satu ucapan yang demoktratis sekali !.
G : Kau bertanya, izinkan aku
menjawabnya.
G : Kejeniusan konstitusi adalah karena
ia selalu bisa di rubah, kejeniusan konstitusi adalah karena dia tak membuat
aturan permanen, kecuali keyakinannya sendiri dalam diri manusia untuk mengatur
dirinya sendiri.
P : Keyakinan pada kebijakan manusia
justru itulah yang membuat Konstitusi tak lengkap dan kasar ?.
G : Kasar ?. Oh tidak, finding father(US) kita adalah petani kulit setengah baya, tapi mereka adalah orang besar karena mereka tahu satu hal yang harus diketahui semua orang besar. Bahwa mereka tidak tahu segalanya. Mereka tahu, mereka akan membuat kesalahan tapi mereka membuatkan jalan untuk memperbaiki kesalahan itu. mereka tak
menganggap diri mereka sebagai pemimpin. Mereka inginkan pemerintahan rakyat bukan kerajaan. Pemerintahan penyimak, bukan pemberi kuliah. pemerintahan yang bisa berubah, tidak diam saja. Presiden itu bukan raja yang dipilih, berapa banyaknya pun bom yang bisa ia jatuhkan. Konstitusi tak mempercayainya. Ia pelayan rakyat. Ia seorang gembel, Tn. Pitkannan ? .Hanya seorang gembel. Satu-satunya keinginan yang ia cari adalah kemerdekaan dan keadilan .



Seperti dialog diatas bahwa yang
diinginkan oleh rakyat adalah pelayan
rakyat bukan seorang raja.

Kami hanya butuh kemerdekaan atas hak pilih kamidan keadilan atas hak suara
kami.


Pesan yang ane dapat dari film ini bener-bener ngena dan ane lebih percaya diri buat menjadi diri ane yang apa adanya. semoga agan-agan pun demikian
semoga bermanfaat...

0 komentar: