YOGYAKARTA – Proses evakuasi korban letusan Gunung Merapi semakin sulit. Pasalnya, para relawan kesulitan mendeteksi arah letusan dan semburan wedhus gembel, karena tiga alat pendeteksi letusan yang terpasang di gunung itu rusak.
"Alatnya tinggal satu, tiga lainnya rusak. Jadi tim SAR kesulitan untuk mendeteksi arah letusan kemana," ungkap relawan SAR dari kampus Institut Seni Indonesia (ISI) Yogyakarta, Anggi, kepada okezone, Minggu (7/11/2010).
Berdasarkan pantauan, hingga kini Gunung Merapi masih menunjukkan aktivitasnya yang cukup tinggi. Letusan masih terjadi, bahkan tadi pagi Gunung Merapi sudah meletus selama dua kali. Letusan juga dibarengi suara gemuruh yang cukup besar hingga terdengar ke kota Yogyakarta.
"Sejak tadi malam dari pukul 22.00 WIB sampai pukul 03.00 WIB Merapi mengeluarkan lava panas. Letusan sudah dua kali terjadi. Tadi pagi juga meletus sekira pukul 09.30 WIB," ujar Anggi
0 komentar:
Posting Komentar