YOGYAKARTA - Pemerintah belum menentukan jalan keluar terhadap rumah warga yang rusak akibat diterjang awan panas (wedhus gembel) Gunung Merapi.
"Kami masih kesulitan mendata rumah yang rusak karena terkendala batas aman Gunung Merapi," ujar Menteri Pekerjaan Umum Djoko Kirmanto kepada okezone di Stadion Maguwoharjo, Yogyakarta, Minggu (7/11/2010).
Baginya, yang terpenting saat ini adalah menyelamatkan korban. Djoko juga sempat kesal saat ditanya wartawan mengenai solusi Kementrian PU terhadap rumah warga yang rusak.
"Sekarang saya tanya sama kalian apa solusinya? Fair kan, kalian jangan hanya bisa nanya tapi tidak memberi solusi," katanya berang.
Seperti diketahui, pada Jumat 5 November lalu, para pengungsi terpaksa harus kembali berkemas dan menjauh dari Gunung Merapi. Pasalnya aktivitas Merapi kembali meninggi dan titik aman bergeser menjadi 20 kilometer, di mana sebelumnya hanya 15 kilometer.
Kepala Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana, Badan Geologi, Kementerian ESDM, Surono pun membenarkan jika aktivitas Gunung Merapi belum berakhir. Warga diminta tetap waspada.
0 komentar:
Posting Komentar